Demi Bumi

Edukasi Composting Sampah Organik

Pengertian Kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Bahan organik yang dimaksud meliputi rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik lainnya.

Proses pelapukan ini secara alami memakan waktu lama, bahkan hingga puluhan tahun. Namun dengan teknik yang tepat, proses dapat dipercepat menjadi 1-3 bulan saja.

Alat dan Bahan

  • 2 ember cat besar
  • Kran air
  • Lem paralon
  • Paku
  • Sampah sisa rumahan (kulit buah, sayur-sayuran, daun-daunan)
  • Tanah/sekam
  • EM4 kuning
  • Larutan molase (bisa menggunakan larutan gula merah)

Langkah-langkah Pembuatan

  1. Lubangi bagian bawah salah satu ember cat menggunakan paku untuk membuat filter.
  2. Lubangi sisi bawah ember kedua untuk memasang kran air.
  3. Tumpuk kedua ember dengan ember filter di atas ember berkran.
  4. Masukkan tanah/sekam secukupnya, lalu susun berselang-seling dengan sampah organik.
  5. Larutkan 2 tutup botol EM4 dan 2 sendok makan molase dalam satu gayung air.
  6. Semprotkan larutan tersebut pada tiap tumpukan hingga lembab.
  7. Tutup ember dan simpan di tempat sejuk, hindari sinar matahari langsung.
  8. Tunggu 1 bulan, sesekali cek dan semprot kembali dengan larutan EM4 dan molase.
  9. Pupuk kompos siap dipanen dalam bentuk cair dan padat.

Catatan

Pengolahan kompos sangat mudah namun membutuhkan teknik yang benar agar hasilnya optimal. Pastikan kelembapan terjaga seperti spons basah dan ada sirkulasi udara yang baik.

Untuk panduan visual, Anda dapat menyertakan contoh video (link akan ditambahkan jika tersedia).